PERKEMBANGAN TEKNOLOGI SAMARAN

Pada dasarnya samaran digunakan untuk menyembunyikan diri baik personil maupun peralatan agar tidak dapat diketahui oleh musuh.

Dalam satu dekade terakhir, penyamaran merupakan peran  yang penting di hampir seluruh operasi militer yang ada didunia.  Seluruh Angkatan bersenjata didunia melakukan kegiatan penyamaran diseluruh operasi militer yang ada.

Unsur – unsur pokok yang digunakan pada alat peralatan samaran konvensional  baik seragam militer maupun jaring samaran yaitu warna dan pola.

Warna yang digunakan disesuaikan dengan lingkungan dimana operasi militer dilakukan. Warna hijau dan coklat umumnya digunakan untuk dididaerah hutan. Warna putih dan abu – abu digunakan didaerah salju sedangkan warna coklat muda (krem) digunakan didaerah gurun pasir. 

Warna yang digunakan dalam alat peralatan samaran dan seragam militer ukmunya lebih dari satu warna. Garis-garis yang terbentuk dalam perpaduan warna – warna tersebut membentuk pola dan corak yang menyerupai lingkungan sekitarnya.

Perpaduan antara warna-warna dan pola/corak yang digunakan pada alat peralatan dan seragam militer bertujuan untuk menyelaraskan  alat peralatan dan prajurit dengan lingkungannya sehingga dapat mengelabui pandangan mata baik dari darat maupun dari udara.

 

Sejak PD II, kegiatan penyamaran tidak hanya bertujuan untuk menyembunyikan, meyelaraskan dan merubah bentuk agar tidak mudah diketahui oleh musuh baik dari darat maupun dari udara.  Kegiatan penyamaran juga dilakukan untuk menyesatkan musuh tentang kedudukan pasukan sendiri.  Pembuatan kendaraan dan pesawat tiruan hingga bangunan/instalasi dan pangkalan udara tiruan juga dilakukan untuk menyesatkan musuh tentang kedudukan sebenarnya. Sedangkan kendaraan, pesawat, bangunan/instalasi dan pangkalan udara yang sebenarnya disamar sehingga tidak dapat terdekteksi oleh musuh.

  

Perkembangan teknologi samaran dewasa ini.

Dengan perkembangan teknologi saat ini berdampak terhadap taktik dan persenjataan militer yang digunakannya.  Dewasa ini militer negara-negara maju menggunakan “thermal imaging” (alat pendeteksi panas) untuk mendeteksi panas yang dikeluarkan dari badan orang dan alat / kendaraan. Selain itu peralatan lain yang digunakan untuk mendeteksi kedudukan musuh adalah   radar, satelit,  dan alat pendekteksi suara.

 

Untuk mengatasi “thermal imaging”, beberapa Negara maju telah mendisain pakaian seragam militernya dengan menggunakan bahan yang mampu menyerap panas sehingga tidak terdekteksi oleh alat pendeteksi panas. Demikian juga dengan kendaraan dan kapal – kapal modern saat ini menggunakan system pendingin pada saluaran pembuangan panasnya.

 

Stealth Technology

Stealth technology merupakai teknologi yang dikembangkan untuk menghindari dari deteksi radar.  Peralatan militer terbuat dari bahan khusus yang licin dan datar sehingg gelombang radio yang dipantulkan oleh radar tidak memantul kembali keradar namun kearah yang berlainan. Seain itu peralatan militer tersebut dicatdengan menggunakan bahan cat khusus yang dapat menyerap sebagian gelombang radio. Degan demikian gelombang radio dari radar sebagian besar terserap dan sebagian lagi akan terpantul kearah lainnya sehingga radar tidak dapat membaca dan mendeteksi peralatan militer tersebut.

 

Decoy Technology

Decoy technology adalah teknologi untuk menyesatkan musuh tentang kedudukan pasukan sendiri dengan membuat kedudukan-kedudukan tiruan. AB AS dan beberapa Negara maju telah mengembangkan alat peralatan militer tiruan yang mudah system transportasinya. Hal ini tentunya akan memudahkan membuata kedudukan tiruan dalam waktu singkat dan mudah dipindah – pindahkan. Selain itu peralatan tiruan tersebut juga mengeluarkan energi panas seperti lazimnya peralatan militer sebenarnya sehingga dapat menipu alat – alat pendeteksi panas musuh.

 

Smart Camouflage

Dewasa ini para ahli dinegara –negara maju sedang mengembangkan teknologi penyamaran yang disebut “smart camouflage”.  Pada dasarnya konsep kerja teknologi ini adalah alat peralatan samaran yang digunakan untuk menutupi kedudukan sebenarnya dapat menyesuaikan dengan lingkungan sekitarnya berdasarkan analisa komputerisasi sehingga tidak mampu terdeteksi dengan alat peralatan deteksi yang ada saat ini.

 

Walaupun perkembangan teknologi termasuk teknologi penyamaran berkembang dengan pesat, dasar dasar samaran yang digunakan selama ini yaitu menyembunyikan, merubah bentuk, menyelaraskan dan menyesatkan tetap merupakan dasar – dasar samaran yang diterapkan dari dulu sampai saat ini.

Tinggalkan komentar